Kejadian malang menimpa warga Kalimantan dengan peristiwa runtuhnya jembatan Kutai Kartanegara pada hari Sabtu (26/11) kemarin.
Jembatan yang menghubungkan Tenggarong -- Tenggarong seberang di Kaltim itu mendadak ambrol tanpa diketahui penyebabnya.
Untuk penyebab ambrolnya jembatan kukar ini, masih belum diketahui penyebabnya. Diduga, pancang tiang penyangga ambles ke dalam tanah.
Jembatan yang menghubungkan Tenggarong -- Tenggarong seberang di Kaltim itu mendadak ambrol tanpa diketahui penyebabnya.
 |
| jembatan tenggarong sebelum runtuh |
Untuk penyebab ambrolnya jembatan kukar ini, masih belum diketahui penyebabnya. Diduga, pancang tiang penyangga ambles ke dalam tanah.
Jembatan kukar berusia 11 tahun yang dibangun di atas sungai Mahakam roboh sekitar pukul 16.30 WIB. Runtuh tanpa ada peringatan sebelumnya, hanya dalam waktu tak lebih dari 30 detik Jembatan ini ambrol dan memakan korban.
Sejumlah mobil, motor dan dua bus berkapasitas 40 orang dilaporkan ikut tenggelam dalam ambrolnya Jembatan Mahakam II ini. Sementara diperkirakan 33 orang hilang dalam peristiwa ini. Tim evakuasi pun masih terus melanjutkan pencarian.
Untuk biaya pengobatan korban yang apes dalam runtuhnya jembatan kukar, sepenuhnya akan ditanggung oleh pemerintah. Seperti dikatakan Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih pada hari ini di RS Parikesit.
setelah kejadian ini polisi sedang memeriksa saksi terkait kejadian ini
Metrotvnews.com, Jakarta: Mabes Polri memeriksa 17 saksi terkait jembatan Tenggarong di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, yang runtuh Sabtu pekan lalu. Mereka yang dimintai keterangan adalah pekerja di PT Bukaka, perusahaan yang melakukan perbaikan pada jembatan gantung terpanjang di Kalimantan itu.
"Sebanyak 11 saksi dan kami akan lanjut lagi enam saksi. Pekerja-pekerja dari Bukaka yang melakukan pekerjaan perbaikan," ujar Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Inspektur Jenderal Polisi Sutarman di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (29/11).
 |
| keadaan jembatan setelah ambuk |
 |
| beberapa jam setelah kejadian naas |
setelah kejadian ini polisi sedang memeriksa saksi terkait kejadian ini
Metrotvnews.com, Jakarta: Mabes Polri memeriksa 17 saksi terkait jembatan Tenggarong di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, yang runtuh Sabtu pekan lalu. Mereka yang dimintai keterangan adalah pekerja di PT Bukaka, perusahaan yang melakukan perbaikan pada jembatan gantung terpanjang di Kalimantan itu.
"Sebanyak 11 saksi dan kami akan lanjut lagi enam saksi. Pekerja-pekerja dari Bukaka yang melakukan pekerjaan perbaikan," ujar Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Inspektur Jenderal Polisi Sutarman di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (29/11).
Selain pekerja PT Bukaka, saksi berasal dari korban yang selamat dari runtuhnya jembatan yang melintang di Sungai Mahakam tersebut. "Ada dari Bukaka, ada dari pihak terkait, kuasa pengguna dari yang melakukan kontrak perbaikan jembatan dengan kontraknya Bukaka, kemudian dari masyarakat yang jadi korban yang saat itu ada di jembatan. Ada 40 masyarakat yang selamat. (Saksi) yang bisa kami tanya keterangannya," tuturnya.
Jembatan Mahakam II yang disebut sebagai Golden Gate-nya Kalimantan itu runtuh pada Sabtu (26/11) lalu. Pada saat kejadian pekerja PT Bukaka sedang memperbaiki jembatan dengan mengencangkan sekrup tali besi jembatan. Namun, tiba-tiba tali putus dan membut jembatan runtuh. (MI/DOR)
Posts
